Home / Berita Umum / Ratusan Pemulung Di Jember Peringati Kemerdekaan RI

Ratusan Pemulung Di Jember Peringati Kemerdekaan RI

Ratusan Pemulung Di Jember Peringati Kemerdekaan RI – Beberapa ratus pemulung di Jember menyelenggarakan upacara memperingati HUT RI ke 73 ditempat pembuangan sampah. Dalam aktivitas itu juga dikibarkan bendera merah putih raksasa mempunyai ukuran 15 mtr. x 9 mtr. di tiang setinggi 45 mtr..

Upacara ini diadakan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari, Dusun Lamparan, Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari. Tidak cuman pemulung, upacara juga disertai beberapa pelajar serta penduduk lebih kurang.

” Upacara bendera ini kami lakukan memang dengan rencana unik, buat menumbuhkan perasaan cinta tanah air serta perasaan nasionalisme di golongan banyak pemulung. Sebab bukan hanya di bangku pendidikan perasaan nasionalisme itu ditanamkan, ” kata Koordinator Pemrosesan Sampah TPA Pakusari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jember, Muhammad Masbud, Jumat (17/8/2018).

Manurut dia, pelaksanaan upacara di TPA ini sesungguhnya tiap-tiap tahun dilaksanakan. Tetapi, kesempatan ini agak tidak sama dengan pengibaran bendera raksasa.

” Kita mau lebih memeriahkan dengan mengibarkan bendera raksasa yg dikibarkan ditengah lapangan sampah yg udah diratakan dengan tanah, biar kami walaupun bekerja memproduksi sampah, namun juga tetap cinta tanah air, ” tegasnya.

Tidak cuman menumbuhkan perasaan cinta tanah air, pelaksanaan upacara bendera pula sebagai bentuk kampanye buat diungkapkan terhadap warga luas, terkait hidup bersih serta perduli lingkungan.

” Pelaksanaan ini inisiatornya dari populasi perduli lingkungan serta warga. Mari kita menjaga kebersihan lebih kurang, serta jangan sampai buang sampah asal-asalan. Sebab kebersihan mesti hukumnya, ” terangnya.

” Tidak hanya itu, kami juga menghimbau buat kurangi pemanfaatan plastik, sebab sampah organik bisa diuraikan, namun apabila kantong, atau bungkus plastik berubah menjadi tumpukan serta persoalan lingkungan, ” sambung Masbud.

Dia mengharapkan aktivitas ini dapat menumbuhkan kesadaran warga buat perduli lingkungan. Satu diantaranya pemulung di TPA Pakusari, Siha (45) mengemukakan, jiwa nasionalisme ada juga di dirinya sendiri. Walaupun tiap-tiap hari mesti bergelut dengan sampah.

” Kami yg sesehari mengelola sampah, juga punyai jiwa cinta tanah air. Tiap-tiap hari bersihkan sampah buat mengontrol lingkungan, mari kita perduli, ” jelasnya.

Sesaat salah seseorang siswi kelas 8 SMP Al Mutazam, Imroatus Sholihah memberikan, aktivitas ini adalah pengalaman mempunyai nilai baginya. Ditambah lagi dia baru pertama mengikutinya.

” Pengalaman mempunyai nilai dapat upacara disini. Jangan sampai menilainya mata sebelah pekerjaan pemulung, mereka punyai jiwa nasionalis, serta perduli dengan sampah. Menjadi mari bersama menjaga lingkungan, ” paparnya.

About admin