Ranieri: Saya Tidak Punya Dendam |Bola – Mantan pemain Chelsea, Marcel Desailly, menilai laju Leicester City periode ini merupakan wujud balas dendam dari Claudio Ranieri. Tetapi Ranieri membantahnya. Ranieri masa ini mengambil Leicester di garis terdepan dalam perebutan gelar Premier League. Sesudah liga berlangsung 30 minggu, The Foxes memimpin klassement bersama 63 poin, unggul lima angka dari Tottenham Hotspur.
Dgn delapan turnamen tersisa, Leicester dijagokan buat tampil yang merupakan juara. Kalau mampu jadi kampiun, itu dapat menjadi titel Premier League perdana bagi Leicester di sepanjang sejarahnya.
Soal debut Ranieri periode ini, Desailly menilai manajer asal Italia itu sedang dalam misi balas dendam buat kegagalannya di Chelsea 12 tahun kemarin. Pada periode 2003/2004 silam, Ranieri dipecat oleh Chelsea sesudah The Blues kalah dari Arsenal dalam perebutan gelar pemenang. Posisi Ranieri dikala itu selanjutnya digantikan oleh Jose Mourinho. Periode ini, gantian Mourinho yang didepak Chelsea sesudah kalah dari Leicester.
Tetapi Ranieri menepis anggapan Desailly tersebut. Keinginannya buat mengambil Leicester pemenang murni yaitu tekadnya buat mendapatkan trofi dengan timnya. “Dia salah. Aku mau menang lantaran saya mau menang, bukan buat balas dendam,” ucap Ranieri seperti dilansir ESPN FC.