Problem Anak SD Hamil Anak SMP.Sejak Kapnkah Anak Punya Seprma? – Problem bocah sekolah basic menghamili kekasihnya yang sudah duduk di bangku SMP menggemparkan umum. Problem di Tulungagung, Jawa Timur itu juga mengundang ajukan pertanyaan, bagaimana bisa seorang bocah bisa menghamili seseorang.
Rupanya, siswa SD itu 2 x tidak naik kelas. Usianya dengan anak wanita yang dihamilinya keduanya sama 13 th..
Pertanyaan lain yang mengemuka yakni sejak mulai kapan sih anak lelaki sudah bisa hasilkan sperma?
Ketua Unit Pekerjaan Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia Bernie Endyarni Medise menjelaskan bila seorang anak lelaki yang masuk pubertas sudah dapat hasilkan sperma. Itu bermakna jika ia kerjakan hubungan seksual dengan lawan tipe bisa berjalan kehamilan.
Pubertas, kata Bernie, berjalan paling cepat pada anak lelaki berumur 9 th.. Biasanya, pubertas pada anak lelaki biasanya berjalan pada rentang 11-14 th..
” Pubertas biasanya dibarengi dengan pembesaran volume testis, lalu disertai dengan ukuran penisnya menjadi membesar. Lantas mulai tumbuh bulu-bulu halus di bagian khusus seperti ketiak dan sekitaran organ intim. Lalu, ada juga mimpi basah, ” tutur Bernie.
” Dengan kasar, itu tanda sinyal bila anak lelaki sudah bisa hasilkan sperma, ” tegasnya.
Sebentar pada anak wanita, pubertas dibarengi dengan breast budding atau membesarnya ukuran payudara. Lalu, panggul akan menjadi membesar disertai dengan menambahnya tinggi badan dan hadirnya bulu-bulu halus di bagian tubuh khusus.
” Kemudian, agak terakhir, menstruasi. Waktu sudah menstruasi, bermakna sudah ada sel telur, ” papar Bernie.
Cukup satu sperma buahi sel telur
Tidak perlu banyak sperma untuk membuahi sel telur. Banyak atau sedikit sperma yang di buat anak lelaki pubertas, tetaplah menyebabkan kehamilan pada wanita yang sudah hasilkan sel telur.
” Agar bisa menghamili wanita, hanya perlu satu sperma kok yang sampai ke ovum. Menginginkan banyak atau sedikit spermanya, apabila sudah ada satu sperma sampai ovum, ya jadi (hamil), ” tutur wanita yang sehari-harinya beraktivitas di Departemen Pengetahuan Kesehatan Anak FKUI-RSCM Jakarta ini.
Kehamilan bukan hanya berjalan setelah kerjakan hubungan seks berulang-kali. Cuma sekali saja kerjakan hubungan intim, apabila sperma sudah samapi ke ovum bisa menyebabkan kehamilan.