Gambia Belajar Ke Indonesia Yang Sempat Jadi Tuan Rumah KTT Luar Umum OKI 2016 – Gambia akan jadi tuan-rumah KTT OKI pada 2019 yang akan datang. Tentang keprotokoleran di moment itu, Gambia belajar ke Indonesia yang sempat jadi tuan-rumah KTT Luar Umum OKI 2016.
” Selekasnya sesudah kunjungan ini kita akan kirim satu team asesmen untuk bertandang ke Gambia untuk asesmen tentang satu permasalahan keprotokolan. Yang ke-2 yang disuruh oleh Gambia lakukan asesmen untuk permasalahan sekuriti, ” kata Retno selesai pertemuan Wakil presiden JK serta Wakil presiden Gambia HEM A. N. M Ousainou Darboe di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/7/2018).
” Yang tadi saya ulas lagi sama Pak Wakil presiden, jadi team kita akan ke Gambia menolong mereka ialah untuk lakukan asesmen ialah dari keprotokolan dari Kementerian Luar Negeri, ” tuturnya.
Terkecuali dari Kemenlu, team yang akan diberangkatkan ialah dari Kepolisian untuk memberikan kursus capacity building Kepolisian disana.
” Lalu yang ke-2 Kepolisian akan lakukan asesmen keperluan capacity building untuk Kepolisian. Jadi dasarnya itu juga beliau menuturkan Pak Wakil presiden menuturkan permasalahan infratruktur serta beberapa namun permasalahan yang berlainan namun kita telah mulai beliau hadir kesini mengawali capacity building, ” papar Menlu.
Menurut Retno, Gambia tidak cuma memohon pertolongan ke Indonesia, namun juga negara lainnya. Cuma saja Indonesia termasuk juga negara yang pertama kali dimintai tolong.
” Saya sangka bukan sekedar dengan Indonesia. Lihat taraf besarnya pertemuan-pertemuan oleh OKI. Bila kita bicara OKI, kan kita bicara lebih dari 50 negara. Hingga skalanya juga lumayan besar. Belum juga kita saksikan contohnya, saat ini kan keketuaannya Turki, ” tutur Retno.
” Turki juga sekian kali lakukan pertemuan yang sifatnya emergency. Jadi saya sangka mustahil Gambia cuma bicara dengan Indonesia. Namun Indonesia termasuk juga yang pertama telah menolong sebelum saat mereka mengintensifkan untuk usaha bekerja bersama dengan negara lainnya, karena team untuk kursus keprotokolan bahkan juga telah masuk dari th. , ” jelasnya.