Banyak Kabar Negatif Itu Wajar Karena Oezil Superstar – Banyak berita negatif yg menyertai perjalanan Mesut Oezil musim ini di Arsenal. Tapi, itu lumrah lantaran Oezil ialah superstar.
Nama Oezil menghilang dari lis formasi pemain waktu Arsenal kalah dari Tottenham Hotspur di Piala Liga Inggris. Media-media Inggris menyebutkan kalau ia alami cedera, tapi ada juga yg mengemukakan Oezil berperan perselisihan dengan Emery.
Selesai kekalahan itu, si manajer menyatakan kalau Meriam London tetap perlu Oezil. Tiada nama Oezil ialah sisi dari strategi.
Bukti kalau Arsenal tetap memerlukan Oezil kian ditekankan oleh Emery waktu menaklukkan Burnley 3-1 pekan akhir waktu lalu. Pria asal Jerman itu jadi starter serta dikasih ban kapten.
Hasilnya, Oezil bikin umpan kunci ke Sead Kolasinac, yg selanjutnya dikonversi menghasilkan gol pembuka oleh Pierre-Emerick Aubameyang. Selesai kompetisi itu Kolasinac menyebutkan semua deretan di Arsenal memberi dukungan Oezil.
“Disaat Anda seseorang superstar, seperti Mesut, sudah pasti senantiasa ada berita negatif. Tetapi, jadi team, kami tak perhatikan mereka serta Mesut pun tak. Itu yg sangat utama,” kata Kolasinac.
“Kami semua di belakang Mesut – semua staf, semua pemain. Kalau beberapa hal negatif ditulis, jadi tersebut yg berlangsung. Dalam kehidupan, tak segalanya positif – kadang ada negatif yg ditulis mengenai Anda pun, serta Oezil alami itu. Tetapi, tempo hari Oezil telah membuat kritikus diam dengan performnya,” tegas Kolasinac.
Kolasinac pun mengatakan kalau Oezil senantiasa bukan model pemain penyuka memberikan sebesar apakah andil di Arsenal. Oezil lebih sukai menunjukkannya di belakang monitor.
“Mesut bukan model pemain yg dapat meneriaki Anda di muka umum cuma untuk memberikan terhadap beberapa orang di luar kalau ia coba menyemangati kita,” papar Kolasinac.
“Ia dapat berkata di area tukar, ia dapat pergi ke tiap-tiap pemain lewat cara perorangan. Dengan kwalitasnya, ia membawa beberapa perihal ke team ini. Ia sangatlah penting untuk kami jadi kapten serta jadi pemain,” sambungnya.