Adu Gimik Jokowi Dan Prabowo Jelang Debat Capres Perdana 2019 – Mendekati debat calon presiden 2019, capres nomer urut 01 Joko Widodo tampak semakin agresif. Jokowi bahkan juga sudah sempat menyentil rivalnya di Pemilihan presiden 2019.
Waktu deklarasi suport alumni UI, Jokowi menjelaskan calon pemimpin negara mesti mempunyai pengalaman di bagian pemerintahan. Ia juga mengatakan pengalaman serta prestasinya menjadi pemimpin di tingkat kota sampai presiden.
Awal mulanya, Jokowi pun seringkali melemparkan pengakuan yang cukuplah keras, dari mulai orang politik genderuwo sampai sontoloyo.
Demikian sebaliknya, capres nomer urut 02 Prabowo Subianto dipandang tidak berhasil tunjukkan ciri-ciri yang sebenarnya. Hal tersebut terlihat saat Prabowo mengemukakan pidato berkebangsaan awal minggu kemarin.
Orang politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah memandang Prabowo tidak berhasil tampil menakutkan serta membahayakan, seperti citra yang sampai kini menempel pada ciri-ciri bekas Danjen Kopassus itu.
Direktur Eksekutif Alat Survey Nasional Rico Marbun memandang sikap Jokowi yang makin agresif tidak terlepas dari serangan terus-menerus yang dikerjakan oleh tim Prabowo. Ia memandang serangan itu berefek pada kepopuleran Jokowi yang condong stagnan menjadi calon presiden petahana.
Rico menjelaskan beberapa hasil survey menyebutkan tingkat kepopuleran Jokowi-Ma’ruf Amin tidak sempat sukses sampai angka diatas 70 %. Walau masih tetap unggul dari rivalnya, akan tetapi tingkat kepopuleran Jokowi-Ma’ruf terlalu minim menjadi petahana.
“Itu berlangsung sebab serangan agresif dari oposisi. Oleh karena itu Pak Jokowi juga menyerang balik sebab berprinsip menyerang ialah pertahanan yang terunggul,
Sikap ini juga diperkirakan Rico akan muncul pada debat perdana yang diselenggarakan pada Kamis (17/1) malam.
Berkaca dari penerapan debat Pemilihan presiden 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla waktu itu pun cukuplah alami penambahan tekanan. Sesaat Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa malah tampak lebih tenang.
“Kelihatannya ia (Jokowi) akan ngegas sebab lihat kepopulerannya,” tuturnya.
Dampak Team Sukses
Rico menyangka pergantian style Jokowi yang sekarang jadi lebih agresif, tidak terlepas dari peranan timses di belakangnya.
Ketua Team Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Erick Thohir sempat juga mengemukakan jika pihaknya akan berbentuk lebih agresif sebab terasa tetap terserang oleh tim Prabowo. Mulai sejak itu, kata Rico, ada penambahan style bahasa baik oleh Jokowi ataupun Ma’ruf.
“Saya meyakini itu input dari team yang membaca data serta keadaan yang ada,” papar Rico.
Rico menjelaskan Jokowi awal mulanya tampak seringkali tunjukkan perlawanan pada lawan politiknya dengan memakai lambang. Dari mulai berolahraga tinju, berkuda, sampai memanah yang diupload Jokowi ke sosial media Youtube.
Menurut dia, rekaman video berolahraga yang diupload itu dengan tersirat tunjukkan sikap Jokowi untuk menantang beberapa musuh politiknya.
“Tetapi saat ini ia lebih ekspresif memakai beberapa kata, jadi tidak simbolik kembali. Ini berarti ia buka style menantang Prabowo dengan style Prabowo, bukan dengan style Jokowi,” katanya.
Sesaat Prabowo yang sampai kini condong diketahui dengan ciri-ciri keras serta menakutkan, malah tunjukkan perihal demikian sebaliknya. Dia meramalkan Prabowo tidak akan sangat agresif dalam debat malam kelak.
Sikap itu, menurut dia, pun tidak terlepas dari peranan team di belakangnya. Termasuk juga Ketua Umum Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono sebagai penasihat spesial buat Prabowo.
Sikap itu pun tampak waktu Prabowo mengemukakan pidato berkebangsaan waktu lalu. Dalam peluang itu, Rico memandang apakah yang dikatakan Prabowo jadi fasilitas rekonsiliasi dengan penduduk.
“Meskipun jika saya lihat sebetulnya tidak lembut-lembut sekali juga. Berarti serangan masih dikerjakan Pak Prabowo. Pergantian style itu tambah lebih tampak dari tim Pak Jokowi,” tuturnya.
Di lain sisi, Ma’ruf yang diketahui menjadi ulama santun juga terakhir mulai tampak semakin agresif. Seringkali dia memakai bahasa yang cukuplah keras bahkan juga condong kasar dengan panggilan ‘oon’ pada beberapa pihak yang menuding Jokowi kader PKI.
Akan tetapi, menurut Rico, Ma’ruf ataupun Sandi tidak akan bertindak banyak dalam debat calon presiden perdana. Ditambah lagi topik yang diangkat ialah mengenai penegakan hukum, Hak Asasi Manusia, korupsi, serta terorisme yang dipandang bukan bagian perebutan Ma’ruf ataupun Sandi.
Lepas dari hal itu, Rico memandang serangan agresif yang sampai kini dikerjakan tim Jokowi tidak akan berefek positif pada kepopulerannya menjadi petahana. Menurut dia, tim Jokowi malah mesti lebih waspada dalam tunjukkan sikap menyerang pada lawan.
“Apa miliki konsekuensi positif ya, belumlah pasti. Jika tidak diurus berhati-hati ia akan kehilangan jati diri yang sampai kini dipandang lembut serta merakyat,” katanya.
Debat calon presiden perdana akan diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta pada jam 20.00 WIB. Topik yang akan dibicarakan berkaitan hukum, hak asasi manusia (HAM), korupsi, serta terorisme.